BAGAIMANA BITCOIN MENURUT PARA PAKAR ?

Semua sudah kita rasakan di era digitalisai pada abad ke-20 membuat lonjatan yang sangat signifikan baik di dunia pendidikan,ekonomi, pertahanan dll. Semua perputaran uang dan ekonomi menyesuaikan kemajuan teknologi. Dari tradisi barter, kemudian terciptalah sistem uang kartal hingga kini era sistem uang virtual. Generasi Milenial bahkan kini menciptakan sistem uang yang disebut cryptocurrency, salah satunya tren bitcoin.

Sementara beberapa orang pesimis mengatakan bahwa kriptocurrencies pasti akan runtuh. Namun ada orang lain percaya bahwa ini adalah awal dari revolusi blockchain.

Bagaimana cryptocurrency menurut para pakar ?

1. Crypto Merupakan Paradigma Baru

Hoggard dan Gelderman menekankan bahwa ada banyak kesempatan di ruang Blockchain saat ini.

"Hambatan masuk cukup rendah. Bagi orang yang ingin melakukan sesuatu yang menarik dengan kehidupan mereka, blockchain adalah kesempatan yang sangat mengejutkan. "Hoggard mengatakan. Jika Anda ingin mulai belajar keterampilan check out blockgeeks.com untuk tutorial teknis dan instruksi untuk memahami kripto dan blokir.

2. Permulaan yang Tepat

Sementara Hoggard dan Gelderman percaya bahwa TokenCard akan menjadi jalur masuk termudah bagi seseorang yang ingin memulai dengan kripto daya, proyek mereka tidak akan dilepaskan selama 6 bulan lagi. Sebagai alternatif, pilihan terbaik saat ini adalah masuk ke Coinbase. Mereka memiliki antarmuka yang sangat user-friendly bahkan pemula pun bisa belajar menggunakan dengan cepat. Satu kelemahan adalah pilihan Anda terbatas dibandingkan dengan pertukaran kripto yang lebih kompleks. Saat ini di Coinbase Anda bisa membeli Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan yang paling baru-baru ini Bitcoin Cash

3. Crypto Merupakan Awal yang Baru

Hoggard dan Geldermann bertaruh besar pada tren token. Mereka melihat masa depan di mana sesuatu yang memiliki nilai akan "tokenized." Ini bisa berarti bahwa suatu hari dengan TokenCard Anda akan dapat menyimpan sejumlah aset termasuk kriptografi seperti Bitcoin, sesuatu yang fisik seperti emas, saham perusahaan seperti saham Apple, atau bahkan sebagian kecil dari Mona Lisa.

"Kami tidak berpikir Anda bahkan perlu menahan dolar atau pound di masa depan, kami pikir orang benar-benar akan menghabiskan dengan token Mona Lisa mereka atau dengan emas mereka atau dengan saham Apple mereka, hanya apa yang mereka inginkan tidak memegang apa yang mereka pikirkan.

Perlu dipegang hanya karena itu satu-satunya yang bisa diterima. Orang benar-benar bisa masuk ke McDonalds dan membayar dengan token Mona Lisa mereka dan karena itulah kami menciptakan perusahaan ini,"kata Gelderman.

#BACA JUGA : Bagaimana Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2018?

4. Jangan Takut Gagal

Gelderman dan Hoggard mengatakan bahwa mereka selalu mencari keunggulan karena membuat mereka merasa hidup. Prospek melakukan sesuatu yang baru dan menarik dapat memenuhi Anda dengan rasa tujuan yang dalam. Masalah dengan melakukan sesuatu yang baru adalah tidak ada buku pedoman. Jika Anda mempertimbangkan untuk terlibat dalam ruang ini, Anda akan membuat kesalahan. Pasar kripto bisa tampak tidak dapat diprediksi namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam jangka panjang hal itu terus meningkat ke tingkat eksponensial.

Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam kripto, Anda harus memperhatikan peluang di depan Anda dan bersedia mengambil kesempatan. Duduk di sela mungkin melindungi Anda dari kegagalan tapi merampas Anda dari kesempatan untuk memanfaatkan kesempatan ini.

5. Waspadai Siklus FOMO-FUD

Ada satu ton berita dan informasi yang diterbitkan 24/7 tentang kriptocurrency. Bagaimana Anda memahami semuanya? Penting untuk diketahui bahwa siaran berita beralih antara penyebaran FOMO dan FUD.

FOMO adalah ketakutan untuk kehilangan yang menyebabkan orang melompat dan berinvestasi. FUD adalah ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan yang menyebar di sekitar mendorong orang untuk melompat dan menjual kapal. Orang yang telah memperhatikan kripto tahu bahwa siklus FOMO-FUD ini biasa terjadi sehingga tidak mudah digoyang. (Tribun News)