KEBIASAAN MAKAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus
pelamis)
a.
Kebiasaan
makan ikan cakalang
Kebiasaan
merupakan prilaku / mencerminkan prilaku yang sering dilakukan dalam memakan/
mencari makanan. Pada umumnya Cakalang termasuk ikan perenang cepat dan mempunyai sifat makan yang
rakus. Ikan jenis ini sering bergerombol yang hampir bersamaan melakukan ruaya
disekitar pulau maupun jarak jauh dan senang melawan arus, ikan ini biasa
bergerombol diperairan pelagis hingga kedalaman 200 m. Ikan ini mencari makan
berdasarkan penglihatan dan rakus terhadap mangsanya. Gerombolannya terbentuk
bersama spesies lain, terdiri dari 100 sampai 5.000 ekor. Termasuk predator
oportunistik dengan jenis makanan dari ikan kecil (Clupeidae dan Engraulidae),
Cumi-cumi, Crustacea sampai Zooplankton.
Kebiasaan
cakalang bergerombol sewaktu dalam keadaan aktif mencari makan. Jumlah cakalang
dalam suatu gerombolan berkisar beberapa ekor sampai ribuan ekor. Individu
suatu schooling cakalang mempunyai ukuran yang relatif sama. Ikan yang
berukuran lebih besar berada pada lapisan yang lebih dalam dengan schooling
yang kecil, sedangkan ikan yang berukuran kecil berada pada lapisan permukaan
dengan kepadatan yang besar. Ikan cakalang ukuran besar berbeda kemampuan
adaptasinya dengan ikan cakalang ukuran kecil dalam mengatasi perubahan
lingkungan. Dengan mengetahui ukuran ikan cakalang, maka dapat melihat sebagian
sifat-sifatnya dalam mengatasi perubahan lingkungan.Di perairan Indonesia
terdapat hubungan yang nyata antara kelimpahan cakalang dengan ikan pelagis
kecil serta plankton. Dengan semakin banyaknya ikan kecil dan plankton, maka
cakalang akan berkumpul untuk mencari makan. Ikan cakalang mencari makan
berdasarkan penglihatan dan rakus terhadap mangsanya. Cakalang sangat rakus
pada pagi hari, kemudian menurun pada tengah hari dan meningkat pada waktu
senja.
Secara umum makanan ikan cakalang
dapat di golongkan atas 3 kelompok utama, yaitu ikan, crustacea dan moluska.
Golongan ikan dapat dikelompokkan pula menjadi dua kelompok yaitu ikan umpan
(ikan yang di pakai selama penangkapan) dan ikan lain selain ikan umpan. Ikan
umpan yang sering digunakan adalah ikan puri/teri, stolephorus spp;ikan lompa, Thrysinabaelama
dari famili Engraulidae ; ikan gosau dan pura-pura, Spratcloiders sp
(Famili Cluipeidea). Dengan mengetahui ikan umpan yang digunakan pada saat
penangkapan, maka isi lambung selain ikan umpan dapat digolongkan sebagai
makanan alami ikan cakalang.
Sumber :
Manik, N. 2007. Beberapa Aspek Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Di Perairan
Sekitar Pulau Seram Selatan Dan Pulau Nusa Laut. Jurnal Oseanologi dan
Limnologi. ISSN 0125 – 9830. Vol. XII, No. 33 : 17-25. Pusat Penelitian
Oseanografi- LIPI, Jakarta.
Mukhlis. 2008. Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Dan
Tongkol (Euthynnus Affinis) Di Perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam.
http://repository.ipb.ac.id [19 November 2015]
No comments:
Post a Comment
Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :