"Seksualitas dan kematangan gonad
pada ikan salmon"
A. Seksualitas
pada Ikan Salmon
Siklus hidup ikan salmon bermula di perairan tawar (sungai),
disini telur telur ikan salmon menetas (biasanya pada bulan November) dan
disini perjuangan hidupnya bermula. Tingkat kematian ikan salmon pada tahap ini
sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih kurang setengahnya
yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan “alevin”
yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton.
Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai
(bulan Mei/Juni), pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”. Fry kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai
menuju ke lautan lepas.Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis
ikan salmon menghadapi pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam
jumlah banyak adalah anjing laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung
dan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon.Lama
berpetualang di lautan (4-7 tahun), ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa
untuk bereproduksi. Disini letak keunikan ikan salmon, dimana hidupnya bermula
(menetas dari telur) disanalah ikan salmon melakukan proses reproduksi. Ikan
salmon yang hidup berkoloni (berkumpul dalam jumlah yang sangat banyak) akan
berkumpul dengan koloni ikan salmon lainnya untuk bermigrasi kembali ke
perairan tawar yaitu sungai.Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar,
memakan waktu dengan hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghadang
perjalanannya, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki
air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3 meter),dan lain lain.Satu
hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa apa
alias berpuasa. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber makanan
hingga sampai ke perairan tawar.
B. Tingkat
kematangan gonad pada ikan Salmon
Salmon kembali ke perairan air tawar yang deras untuk
berkembang biak. Metode navigasi yang dilakukannya kemungkinan dilakukan dengan
indra penciuman ikan tersebut. Setengah dari salmon dewasa akan mati dalam
beberapa hari hingga minggu setelah berkembang biak.
Untuk
menaruh telur, salmon
betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan rendah untuk
mengangkat kerikil agar tersapu arus, menciptakan celah baginya untuk menaruh
telur. Satu celah dapat menampung 5000 telur, menutupi area sekitar 2,8 m2.
Warna telur bervariasi dari oranye hingga merah. Satu atau lebih salmon jantan
akan mendekati betina dan mengeluarkan spermanya ke air untuk membuahi telur. Salmon
betina lalu menutupi telur-telurnya dengan menyapu kerikil lalu pergi bertelur
di tempat lain. Salmon betina dapat melakukannya sebanyak tujuh kali sebelum
telur dalam ovariumnya habis. Salmon akan mati kelelahan segera setelah
bertelur.
C.
Fekunditas Ikan Salmon
Ikan
salmon (Onchorynchus sp.), ikan ini selama hidupnya hanya satu kali
memijah dan kemudian mati. Semua telur-telur yang akan dikeluarkan pada waktu
pemijahan itulah yang dimaksud dengan fekunditas. Interpretasi data fekunditas
seringkali agak rumit yang disebabkan adanya beberapa faktor antara lain:
a) hubungan antara fekunditas dan fertilitas
a) hubungan antara fekunditas dan fertilitas
b) fekunditas dari ikan yang memijah
beberapa kali
c) fekunditas dari ikan vivipar dan
“parental care“ atau pengasuhan oleh induk
d) hubungan antar fekunditas dan ukuran telur, e) hubungan antara kepadatan populasi dan fekunditas, dan
d) hubungan antar fekunditas dan ukuran telur, e) hubungan antara kepadatan populasi dan fekunditas, dan
f) pengaruh faktor-faktor lingkungan
terhadap fekunditas,
g) tingkat kematangan gonad yang
tidak seragam dari populasi ikan termaksud,
h) waktu pemijahan yang berbeda dan lain-lainnya
h) waktu pemijahan yang berbeda dan lain-lainnya
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Salmon Diakses tanggal 28 september 2016
http://inspirasijiwa.com/perjalanan-ikan-salmon/ Diakses tanggal 28 september 2016
http://harysdesvian.blogspot.com/2010/11/indeks-kematangan-gonad.html Diakses tanggal 28 september 2016
No comments:
Post a Comment
Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :