Friday, March 10, 2017

TIPE-TIPE LARVA ikan



TIPE-TIPE LARVA

A.    Larva Planktotrofik
v  Memproduksi banyak telur yang kecil (cadangan kuning telur kecil per telur) menetas menjadi larva yang berenang bebas , ketika menjadi plankton perlu makanan untuk mengembangkan dan menjalani metamorfosis
v  Struktur makan dan sistem pencernaan yang terspesialisasi di setiap masanya
v  Memmpunyai silia yang digunakan untuk penggerak dan makan
v  Durasi perkembangan larva - panjang (satu minggu sampai beberapa bulan)
v  Larva tersebar di lebih dari jarak yang sangat jauh dalam kolom air
v  Mampu menunda metamorfosis jika cocok substrat tidak ditemukan.

Keuntungan dari perkembangan larva planktotrofik

v  Sejumlah besar anakan dapat diproduksi sesuai dengan jumlah energi yang diberikan
v  Jangkauan geografis dari larva planktotrofik adalah lebih besar dari larva lesitotrofik
v  Penyebaran dapat memastikan bahwa perusakan habitat lokal tidak akan menyebabkan kepunahan

B.     perkembangan larva lesitotrofik - pelagis

v  Produksi sebagian besar telur (cadangan kuning besar per telurnya), menetas menjadi larva yang berenang bebas tetapi plankton tidak membutuhkan makanan di dalam rangka untuk mengalami metamorfosis
v  Belum makan dan belum ada sistem pencernaan
v  Silia hanya digunakan untuk penggerak
v  Durasi perkembangan larva - pendek (jam sampai beberapa hari)
v  Larva tersebar melalui jarak pendek


Keuntungan dari perkembangan larva lesitotrofik :
v  Menghabiskan waktu untuk menjadi plankton lebih sedikit sehingga sedikit kesempatan untuk dimakan.
v  Tidak tergantung pada plankton untuk makanan
v  Menetap di habitat yang tepat di dekat induk
C. Perkembangan larva Lesithotrophic nonpelagic (bentik)
v  Produksi telur sebagian besar diperam (breeding) atau pelepaskan sebagai juvenil. Tidak ada fase larva berenang bebas panggung ketika mereka menetas mereka disebut sebagai juvenil
v  Tidak ada fase makan dan sistem pencernaan
v  Durasi perkembangan larva - bervariasi
v  Larva tersebar melalui jarak yang pendek
v  Kematian larva berkurang sampai nol

D. planktotrofik Fakultatif (pelagis)
v  Memproduksi banyak telur kecil, menetas menjadi larva berenang bebas, di fase plankton tidak perlu makan untuk berkembang dan mengalami metamorfosis, jika ia makan maka ia berkembang lebih cepat dan menghasilkan juvenil yang lebih besar dibandingkan jika tidak diberi makan.
v  Struktur makan khusus dan sistem pencernaan hadir
v  Durasi perkembangan larva - pendek
v  Larva tersebar di jarak yang sangat jauh di kolom air
v  Mampu menunda metamorfosis jika substrat yang cocok tidak ditemukan

Keuntungan dari planktotrophy fakultatif
v  Tidak tergantung pada plankton untuk makanan
v  Durasi pendek periode larva mengurangi risiko dimakan

Strategi Perkembangan Larva
Larva planktotrofik :
v  Keuntungan : larva yang dihasilkan banyak, fase planktonik tergantung cadangan makanan, semakin banyak cadangan makanan penyebaran semakin luas
v  Kelemahan : makanannya sangat bergantung plankton dan dapat dimangsa predator

Larva Lesitotrofik :
v  Keuntungan : kemungkinan dimangsa sangat kecil, bergantung pada nutrisi tambahan
Kelemahan : kemampuan menyebar sangat kecil, lebih sedikit jumlah telur dan larva yang dihasilkan

Larva Bentonik :
v  Keuntungan : kematian akibat dimangsa predator tidak ada
v  Kelemahan : dispersi tidak ada, jumlah telur yang dihasilkan sedikit
v  Pada daerah tropik, hampir semua larvanya memiliki tipe planktotrofik.
v  Larva organisme bentik, yang dilepaskan akan mencari substrat yang sesuai untuk menempel selanjutnya melakukan metamorfosis menjadi dewasa dan selanjutnya membentuk komunitas.
v  Larva ikan (nekton), memiliki pola distribusi vertikal dengan mengikuti pola migrasi hariannya
v  Faktor yang mempengaruhi pola distribusi larva ikan (nekton) : faktor tingkah laku seperti pergerakan berdasarkan waktu dan cahaya; faktor-faktor fisik seperti sirkulasi air pasang surut, suhu, salinitas, turbiditas dan faktor ketersediaan makanan

No comments:

Post a Comment

Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :