Wednesday, March 15, 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VARIASI IKLIM DI PERMUKAAN BUMI



"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VARIASI IKLIM DI PERMUKAAN BUMI"
A.    Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Variasi Iklim di Permukaan Bumi
     Dari penjelasan singkat sebelumnya tentu kita sudah mengetahui sedikit tentang beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya variasi iklim di permukaan bumi, salah satunya yaitu faktor lintang tempat yang akan kita pelajari lebih dalam.
a.      Pengertian Lintang Tempat
Berkaitan dengan garis lintang tentu kita sudah sering mendengarnya, apa itu Lintang Selatan (LS) atau Lintang Utara (LU). Garis lintang adalah garis maya yang melingkari bumi yang di tarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya, yang sejajar dengan garis equator atau garis katulistiwa ( Fahri, 2009).
 Dari garis itu mengakibatkan garis lintang terus melingkari bumi sampai kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya kelompok garis yang berada di sebelah selatan. Equator atau khatulistiwa disebut garis Lintang Selatan ( LS ), dan kelompok garis yang berada disebelah utara equoator atau khatulistiwa disebut garis Lintang Utara (LU). 
Dalam pengertian lain  Lintang Tempat adalah jarak antara tempat yang bersangkutan dengan khatulistiwa. Garis lintang di hitung mulai dari khatulistiwa ke utara dan ke selatan dari 0o sampai 90(Hamjat, 2011). Menurut Falakiyah (2012) mengatakan bahwa lintang tempat adalah jarak antara khatulistiwa sampai garis lintang yang melewati suatu tempat diukur sepanjang garis meridian. Dalam ilmu falaq disebut Ardlul Balad atau latitude dan biasanya di lambangkan dengan ö (phi). Adanya Garis lintang tersebut menandakan pembagian Zona – Zona dibumi karena mengambarkan sebaran daratan dipermukaan bumi yang dikaitkan dengan sinar matahari dan berdasarkan garis lintang zona tersebut di bagi menjadi tiga yaitu : Zona Kutub, Zona Sub-tropis, dan Zona Tropis. Rotasi tidak tepat pada poros antara kutub utara dan selatan serta tidak tepat tegak lurus sehingga matahari bergerak seolah – olah keutara dan keselatan.
b. Hukum Lambert
“Berdasarkan hukum Lambert (Lambert’s Cosine Law), kerapatan aliran energi cahaya yang diterima per satuan luas permukaan akan mencapai maksimal jika berkas cahaya  jatuh tegak lurus terhadap permukaan tersebut”. Karena bumi berbentuk bulat, maka sesuai dengan hukum Lambert, kerapatan aliran energi cahaya yang diterima per satuan luas permukaan di daerah sekitar equator akan lebih tinggi dibanding dengan daerah pada garis lintang yang lebih tinggi, baik pada belahan bumi Utara maupun Selatan dan terendah di daerah kutub.
Revolusi dan rotasi bumi  menyebabkan seluruh permukaan bumi secara bergantian  dapat menerima cahaya matahari. Sumbu perputaran bumi selama peredarannya tidak selalu pada posisi tegak lurus terhadap  arah cahaya matahari (garis yang menghubungkan titik kutub Utara dengan titik kutub Selatan tidak selalu pada posisi tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran bumi dengan titik pusat lingkaran matahari). Secara teratur, sumbu perputaran bumi akan bergerak ke kiri dan ke kanan membentuk sudut maksimum sebesar hampir 23,50 dari posisi tegak lurusnya.
Menurut Admin (2010) Pembagian daerah iklim berdasarkan lintang        tempat antara lain :
1.   Daerah iklim tropis / Zona Tropis
 Daerah ini terletak antara 0° - 23½° LU dan 0° - 23½° LS sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari. Jenis iklim tropis dipengaruhi oleh 2 angin musim, yang menyebabkan adanya musim kemarau dan musim hujan. Ciri – ciri iklim tropis adalah sebagai berikut :
a)     Suhu udara rata – rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20° - 23° C. Bahkan dibeberapa tempat suhu tahunannya mencapai 30°C.
b)     Amplitudo suhu rata – rata tahunan kecil. Di khatulistiwa antara 1° - 5° C, sedangkan amplitudo hariannya besar.
c)     Tekanan udara lebih rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
d)     Hujan banyak dan umumnya lebih banyak dari daerah lain di dunia.
e)     Didaerah ini hanya dikenal oleh 2 musim yaitu musim penghujan dan musim panas.

2. Daerah iklim Zona Sub – Tropis
Iklim subtropis terletak antara 23½° - 40° LU dan 23½° - 40° LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri – ciri iklim subtropis adalah sebagai berikut:
a)  Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah  peralihan dari daerah iklim tropis dan iklim sedang.
b)  Terdapat empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musin dingin. Tetapi pada iklim ini musim panas tidak terlalu panas dan musim dingin tidak terlalu dingin.
c)  Suhu sepanjang tahun tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
d)    Daerah subtropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah Iklim Mediterania. Jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut Daerah Iklim Tiongkok.

3.   Daerah iklim dingin/ Zona Kutub
Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim  kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.
Ciri – ciri iklim tundra adalah sebagai berikut :
a)     Musim dingin berlangsung lama
b)     Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
c)     Udaranya kering.
d)     Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
e)     Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
f)      Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah.
g)     Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
h)     Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.
 Dari variasi iklim yang ada tentunya akan memberikan dampak negatif maupun positif dalam kehidupan manusia, maka dari itu iklim sangat berperan dalam kelangsungan hidup kita.
Iklim akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme lain yang ada dimuka bumi. Oleh sebab itu pengetahuan iklim sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan sehari – hari iklim akan dijadikan bahan pertimbangan rancang bangunan hunian dan kontruksi bangunan fisik lainnya bahan dan desain jenis pakaian dan porsi pangan yang dikonsumsi, dan ragam aktivitas sosial budaya yang dilakukan penduduk.
Menurut Benyamin ( 1997) iklim juga dapat mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada suatu kawasan, penjadwalan budidaya perikanan dan teknik Budidaya yang di lakukan nelayan yang berkaitan dengan pengetahuan Klilmatologi. Manfaat di bidang pelayaran dan penerbangan juga sangat penting sekali. Dan masih banyak lagi manfaat – manfaat yang lain dari adanya Iklim, diantaranya :
1.  Pengaruh terhadap jenis pakaian
Penduduk di daerah tropik, menggunakan pakaian yang relatif tipis, karena suhu di daerah ini panas. Di daerah gunung penduduk menggunakan pakaian yang relatif tebal. Di daerah beriklim sedang penduduk menggunakan pakaian yang tebal menutup seluruh tubuh.
2.  Pengaruh terhadap bentuk rumah
Rumah-rumah di daerah pantai atau dataran rendah daerah tropis, biasanya banyak ventilasinya, genting terbuat dari tanah. Pada daerah pegunungan yang tinggi yang suhunya dingin, rumah biasanya mempunyai ventilasi yang sedikit dan atapnya banyak terbuat dari seng. Di daerah sedang, rumah hanya sedikit membutuhkan ventilasi bahkan pada saat musim dingin mereka memerlukan penghangat. Agar ruangan tetap hangat, mereka menggunakan tungku penghangat atau mesin pemanas (heater).
3.   Pengaruh terhadap mata pencaharian
Para nelayan, terutama nelayan tradisional, banyak yang memanfaatkan angin darat untuk melaut dan memanfaatkan angin laut untuk mendarat. Pada nelayan modern, mereka sudah tidak terpengaruh oleh cuaca, karena mereka dapat menggunakan perahu bermotor. Penduduk di daerah dataran rendah memanfaatkan awal musim penghujan untuk pengolahan tanah pertanian. Sedangkan penduduk di daerah pegunungan sebagian besar bercocok tanam sayuran

SUMBER
HTTP://WWW.WIKIPEDIA.COM

No comments:

Post a Comment

Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :