"Iklim
dan cuaca"
1. Definisi Iklim
dan Cuaca
Iklim adalah rata-rata cuaca dalam suatu wilayah yang
luas dalam kurun waktu yang panjang. Sedangkan Cuaca adalah keadaan atmosfer
yang dominan pada saat dan wilayah tertentu yang relatif sempit, dan biasanya
cuaca terjadi dalam kurun waktu yang sangat singkat. Dari iklim dan cuaca tentu
sangat berhubungan dengan musim. Musim adalah keadaan rata-rata cuaca yang
dominan yang terjadi pada suatu wilayah tertentu secara terus menerus dalam
kurun waktu 1 tahun (Sita, 2012).
Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses
fisik dan dinamis yang
kompleks yang
terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis diatmosfer bumi
ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi
pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari
yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada
usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara,
selain itu
matahari dalam
memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi
dari waktu ke waktu (Winarso, 2003).
Dalam pengertian lain Iklim merupakan konsep yang
Abstrak, dimana iklim adalah komposit dari keadaan cuaca dari hari ke hari dan
elemen atmosfer yang sangat luas dan terjadi dalam kurun waktu yang
cukup panjang. Perlu diketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang iklim
disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang
keadaan cuaca disebut Meteorologi (Bonggo, 2012).
2.
Unsur Penyusun Iklim
Adapun unsur – unsur iklim menurut
Winarso (2003) adalah sebagai berikut:
a. Suhu Udara
Suhu dapat didefinisikan sebagai
tingkat gerakan molekul benda, makin cepat gerakan molekul, makin tinggi
suhunya. Suhu atau
temperatur udara merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi
sebagai panas, sejuk atau dingin. Permukaan Bumi menerima panas dari
penyinaran Matahari berupa radiasi gelombang
elektromagnetik. Radiasi sinar matahari yang
dipancarkan ini tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bumi. Hal ini
dikarenakan pada saat memasuki atmosfer, berkas sinar matahari tersebut
mengalami pemantulan (refleksi), pembauran (scattering), dan penyerapan
(absorpsi) oleh material-material di atmosfer. Persentase jumlah
pemantulan dan pembauran sinar Matahari oleh partikel atmosfer ini dinamakan
albedo. Pada saat memasuki atmosfer, sekitar 7% energi sinar
Matahari langsung dibaurkan kembali ke angkasa, 15% diserap oleh
partikel-partikel udara dan debu atmosfer, 24% dipantulkan oleh awan,
dan 3% diserap oleh partikel-partikel awan. Jadi, persentase albedo
sinar Matahari oleh atmosfer adalah sekitar 49%, sedangkan yang
sampai di permukaan Bumi hanya 51%. Energi Matahari yang sampai
di permukaan Bumi ini kemudian dipantulkan kembali sekitar 4%. Jadi,
jumlah keseluruhan energi Matahari yang diserap muka Bumi adalah sekitar
47%.
Pengaruh langsung yang dirasakan di Bumi
sebagai akibat radiasi Matahari adalah adanya perbedaan suhu udara di
berbagai tempat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan
temperatur antara lain sebagai berikut.
1. Lama penyinaran
matahari.
2. Sudut datang sinar
matahari.
3. Relief permukaan
bumi.
4. Banyak sedikitnya
awan.
5. Perbedaan letak
lintang
b. Tekanan udara
Tekanan udara menunjukkan
tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu.
Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut.
c. Kelembaban Udara
Ada dua macam
kelembaban udara, antara lain :
1. Kelembaban Udara Absolut
Kelembaban
udara absolut ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat.
Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air
dalam 1
m³.
2. Kelembaban Udara Relatif
Kelembaban
udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban
absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara
tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).
d. Angin
Angin ialah
gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Udara bergerak dari tekanan
tinggi ke daerah bertekanan rendah. Angin merupakan gerak akibat/penyeimbang di
dalam kumpulan partikel-partikel udara
e. Awan
Awan
terjadi dari kondensasi pada permukaan tanah terutama pada waktu malam hari
saat tanah menjadi dingin akibat radiasi yang hilang.
f. Hujan
Curah hujan
merupakan unsur iklim yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Jumlah curah
hujan dicatat dalan inci atau millimeter (1 inci = 25,4 mm).
Terciptanya variasi iklim yang bermacam –
macam di permukaan bumi merupakan anugrah yang tidak tergantikan, semua terjadi
karena adanya beberapa faktor yang menyebabkan semua itu bisa terjadi, antara
lain :
a. Kedudukan Bumi terhadap
matahari karena matahari adalah sumber utama energi dibumi, yang mengakibatkan
adanya Revolusi dan Rotasi.
b. Lintang Tempat menggambarkan
sebaran daratan di permukaan bumi yang dikaitkan dengan sinar matahari. Dan hal
ini yang akan kami jelaskan lebih mendalam
c. Ketinggian tempat hal ini di
pengaruhi oleh permukaan bumi yang kasar sehingga ketinggian tempat juga
beragam.
d. Distribusi daratan dan lautan
di karenakan daratan dan lautan memiliki perbedaan dalam menerima energy dari
matahari, misalkan terjadinya angina darat dan laut.
Dari beberapa
faktor itulah kenapa Variasi iklim di permukaan bumi dapat terjadi dan tentunya
memberikan peran masing – masing dari faktor tersebut dalam kehidupan manusia
sehari – hari, yang sering kita tidak menelaah kenapa semua itu bisa terjadi.
Semoga bermamfaat,,,,,,,,
Sumber
http://www.eikipedia.com
No comments:
Post a Comment
Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :