Wednesday, March 15, 2017

PENGERTIAN IKLIM DAN CUACA



"Iklim dan cuaca"
1.      Definisi Iklim dan Cuaca
Iklim adalah rata-rata cuaca dalam suatu wilayah yang luas dalam kurun waktu yang panjang. Sedangkan Cuaca adalah keadaan atmosfer yang dominan pada saat dan wilayah tertentu yang relatif sempit, dan biasanya cuaca terjadi dalam kurun waktu yang sangat singkat. Dari iklim dan cuaca tentu sangat berhubungan dengan musim. Musim adalah keadaan rata-rata cuaca yang dominan yang terjadi pada suatu wilayah tertentu secara terus menerus dalam kurun waktu 1 tahun (Sita, 2012).
Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis diatmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata,  sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan  energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan  energi  juga  bervariasi  atau  berfluktuasi dari waktu   ke waktu (Winarso, 2003).
Dalam pengertian lain Iklim merupakan konsep yang Abstrak, dimana iklim adalah komposit dari keadaan cuaca dari hari ke hari dan elemen atmosfer yang sangat luas dan terjadi dalam  kurun waktu yang cukup panjang. Perlu diketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi (Bonggo, 2012).

2.      Unsur Penyusun Iklim
 Adapun unsur – unsur iklim menurut Winarso (2003) adalah sebagai berikut:
a.    Suhu Udara
    Suhu dapat didefinisikan sebagai tingkat gerakan molekul benda, makin cepat gerakan molekul, makin tinggi suhunya.     Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau dingin. Permukaan Bumi menerima panas dari penyinaran Matahari berupa radiasi gelombang elektromagnetik. Radiasi sinar matahari yang dipancarkan ini tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bumi. Hal ini dikarenakan pada saat memasuki atmosfer, berkas sinar matahari tersebut mengalami pemantulan (refleksi), pembauran (scattering), dan penyerapan (absorpsi) oleh material-material di atmosfer. Persentase jumlah pemantulan dan pembauran sinar Matahari oleh partikel atmosfer ini dinamakan albedo. Pada saat memasuki atmosfer, sekitar 7% energi sinar Matahari langsung dibaurkan kembali ke angkasa, 15% diserap oleh partikel-partikel udara dan debu atmosfer, 24% dipantulkan oleh awan, dan 3% diserap oleh partikel-partikel awan. Jadi, persentase albedo sinar Matahari oleh atmosfer adalah sekitar 49%, sedangkan yang sampai di permukaan Bumi hanya 51%. Energi Matahari yang sampai di permukaan Bumi ini kemudian dipantulkan kembali sekitar 4%. Jadi, jumlah keseluruhan energi Matahari yang diserap muka Bumi adalah sekitar 47%.
Pengaruh langsung yang dirasakan di Bumi sebagai akibat radiasi Matahari adalah adanya perbedaan suhu udara di berbagai tempat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan temperatur antara lain sebagai berikut.
1.      Lama penyinaran matahari.
2.      Sudut datang sinar matahari.
3.      Relief permukaan bumi.
4.      Banyak sedikitnya awan.
5.      Perbedaan letak lintang
b.  Tekanan udara
     Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut.
c.  Kelembaban Udara
Ada dua macam kelembaban udara, antara lain :
1.    Kelembaban Udara Absolut
Kelembaban udara absolut ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air
dalam 1 m³.
2.    Kelembaban Udara Relatif
        Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).
d.   Angin
Angin ialah gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Udara bergerak dari tekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Angin merupakan gerak akibat/penyeimbang di dalam kumpulan partikel-partikel udara
e.  Awan
 Awan terjadi dari kondensasi pada permukaan tanah terutama pada waktu malam hari saat tanah menjadi dingin akibat radiasi yang hilang.
f.  Hujan
Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Jumlah curah hujan dicatat dalan inci atau millimeter (1 inci = 25,4 mm).
  Terciptanya variasi iklim yang bermacam – macam di permukaan bumi merupakan anugrah yang tidak tergantikan, semua terjadi karena adanya beberapa faktor yang menyebabkan semua itu bisa terjadi, antara lain :
a.    Kedudukan Bumi terhadap matahari karena matahari adalah sumber utama energi dibumi, yang mengakibatkan adanya Revolusi dan Rotasi.
b.    Lintang Tempat menggambarkan sebaran daratan di permukaan bumi yang dikaitkan dengan sinar matahari. Dan hal ini yang akan kami jelaskan lebih mendalam
c.    Ketinggian tempat hal ini di pengaruhi oleh permukaan bumi yang kasar sehingga ketinggian tempat juga beragam.
d.    Distribusi daratan dan lautan di karenakan daratan dan lautan memiliki perbedaan dalam menerima energy dari matahari, misalkan terjadinya angina darat dan laut.

Dari beberapa faktor itulah kenapa Variasi iklim di permukaan bumi dapat terjadi dan tentunya memberikan peran masing – masing dari faktor tersebut dalam kehidupan manusia sehari – hari, yang sering kita tidak menelaah kenapa semua itu bisa terjadi.

Semoga bermamfaat,,,,,,,,

Sumber
http://www.eikipedia.com

No comments:

Post a Comment

Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :