LAPORAN
PRATIKUM AVERTEBRATA AIR
FILUM
ANELIDA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
:
ROBINSON
( 2014 64 002 )
ILMU
KELAUTAN
MENEJEMEN
SUMBERDAYA PERAIRAN
PERIKANAN
DAN ILMU KELAUTAN
AMBON
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan LAPORAN PRATIKUM AVERTEBRATA AIR
dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Laporan ini berisikan
tentang ANELIDA yang terdapat di pantai Mahalatu.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Laporan ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat terbatas. Oleh karena itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Ambon,
28 November 2016
Penyusun
Kelompok III
DAFTAR
ISI
Hal
Cover
Kata
Pengantar…………………………………………………………………… i
Daftar
isi…………………………………………………………………………. ii
BAB
I PENDAHULUAN
Latar
Belakang…………………………………………………………………... 1
Tujuan…………………………………………………………………………… 2
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Dasar
Teori………………………………………………………………………. 2
BAB
III METODOLOGI
Waktu dan Tempat………………………………………………………………. 4
Alat dan Bahan…………………………………………………………………... 4
Prosedur kerja……………………………………………………………………. 5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil……………………………………………………………………………… 5
Pembahasan………………………………………………………………………. 6
BAB
V PENUTUP
Kesimpulan
……………………………………………………………………… 6
Saran
…………………………………………………………………………….. 7
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Filum Annelida merupakan cincin kecil bentuk, berarti cacing
yang berbentuk cincin kecil. Cacing-cacing yang termasuk dalam filum ini,
tubuhnya bersegment- segment. Mereka hidup di dalam tanah yang lembab, dalam
laut, dan dalam air tawar. Pada umumnya Annelida hidup bebas, ada yang hidup
dalam liang, beberapa bersifat komensal pada hewan-hewan aquatic, dan ada juuga
yang bersifat parasit pada vertebrata. Annelida di samping tubuhnya
bersegment-segment, juga tertutup oleh kultikula yang merupakan hasil sekresi
dari epidermis; sudah mempunyai sistem nervosum, sistem kardiovaskula tertutup,
dan sudah ada rongga badan atau celom (Radiopoetro 1996: 284).
Annelida menguasai komunitas cacing yang hidup di pantai
laut. Mereka dapat dikenal dari tubuhnya yang panjang dan bergelang-gelang.
Setiap gelang atau ruas terkait dengan satu kompartemen atau ruang di dalam
tubuhnya. Organ-organ yang sama terdapat di masing-masing ruas. Filum Annelida
terdiri dari lima kelas, yakni: kelas Chaetopoda, yakni Annelida yang hidup di
laut, air tawar dan di darat, dengan ruas-ruas tubuh yang kelihatan nyata.
Kelas Archiannelida, cacing kecil tanpa bulu-kaku atau tanpa parapodia. Kelas
Hirudinea , lintah, hidup di darat dan di laut. Tubuhnya pipih atas bawah
dengan sebuah prostomium. Kelas Gephyrea, cacing Annelida tanpa ruas, bulu kaku
dan parapodia. Kelas Myzostomaria, cacing parasit pada Echinodermata
(Rohmimohtarto 2007: 163).
Nama ilmiah maupun nama biasa untuk filum ini menunjukkan
suatu ciri yang nyata pada hewan-hewan yang tergolong di dalamnya. Tubuh
Annelida terdiri dari deretan segment-segment yang serupa. Kita telah melihat
segmentasi pada Arthropoda, tetapi segmentasi pada Annelida berkembang lebih
lanjut. Tiap-tiap alur di luar menunjukkan suatu penyekatan di dalam, sehingga
cacing tadi terdiri dari suatu deretan rongga-rongga yang kira-kira serupa.
Banyak alat-alat dalam dibentuk berulang dalam setiap bilik. Dari muka terus ke
belakang dan menembus tiap-tiap sekat, terdapat suatu tabung makanan, untuk
mencerna makanan. Pada umumnya Annelida mempunyai apendiks-apendiks, tetapi
apendiks ini tidak bersendi seperti pada Arthropoda. Saraf pusat Annelida
terdapat dekat permukaan bawah (Sastrodinoto 1998: 162).
Samoa
palolo palolo worm atau cacing (Palola viridis) adalah istilah yang digunakan
diketahui dalam kelompok 3 jurnalisme Paloma. Mereka tinggal di terumbu karang
Andujar. Tetapi bahkan jika Anda tinggal di sana, memiliki lebih aksen Cordovan
Juanca jika Anda menyentuhnya "cojoneh" marah
Reproduksi
melibatkan pemijahan massal pada malam hari di musim semi atau awal musim panas
(Oktober-November di belahan bumi selatan). Bagian terminal tubuh mereka drop
off dan mengapung di atas permukaan air, melepaskan sperma dan telur. Mekanisme
atau pemicu yang menyebabkan pemijahan sedemikian rupa sehingga terjadi selama
malam bulan berkurang, terus selama beberapa malam, tidak sepenuhnya diketahui.
I.2 Tujuan Pratikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan
mengamati habitat, ciri dan jenis, serta mengidentifikasi dan mengklasifiksikan
phylum Anelida pada suatu area pengamatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Annelida dalam bahasa
latin, annulus= cincin, atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh
bersegmen. Berbeda dengan pltyhelminthes dan nematyhelminthes,
annelida merupakan hewan triploblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati
atau hewan selomata. Namun annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya
paling sederhana. Filum annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti
cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan
fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki
coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat
sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar, dan daratan, terbagi menjadi tiga
kelas (Alvyanto, 2010:31).
Jumlah Annelida yang
telah dikenal sekitar 15.000 spesies dengan ukuran yang bervariasi, dari yang
panjangnya 1 mm hingga 3 m. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di
air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada yang
bersifat parasit. Cacing ini mempunyai tingkatan lebih tinggi dibanding dengan
kedua kelompok cacing yang telah dibahas sebelumnya. annelida
memiliki bentuk tubuh bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan
kutikula nonchitinous serta dilengkapi pula oleh sejumlah bristle chitin yang
disebut setae. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya terbagi
sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat
(septum). Pembuluh darah, sistem saraf, dan sistem ekskresi di setiap segmen
saling berhubungan melewati septa. Meskipun demikian, antara ruas satu dengan
ruas lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat seperti cincin yang
terkoordinasi (Budiyanto, 2013: 13).
Tanda-tanda karakteristik filum Annelida yaitu: 1)
Bilateral; simetris; tubuh panjang dan jelas bersegmen-segmen, 2) Adanya alat
gerak yan berupa bulu-bulu kaku (setae) pada tiap segment (tidak terdapat pada
beberapa bentuk), 3) Badan tertutup oleh kultikula yang licin, 4) Dinding badan
dan traktus digestivus dengan lapisan otot sirkuler dan longitudinal, 5)
Traktus digestivus lengkap, tubuler, memanjang sesuai dengan sumbu badan, 6)
Sistem kardiovaskular adalah sistem tertutup, pe,mbuluh-pembuluh darah
membujur, 7) Respirasi dengan kulit, 8) Organ eksresi terdiri atas sepasang
nephridia pada tiap segment, 9) Sistem pusat terdiri atas sepasang ganglia
cerebrales pada ujung dorsal otak, 10) Kebanyakan bersifat hermaphrodit dan
perkembangan secara langsung (Radiopoetro 1996: 284).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakanya praktikum ini adalah
sebagai berikut :
Di lapangan :
Hari
/ Tanggal : Sabtu / 19 November 2016
Waktu : Pukul 08. 00 – selesai
Tempat : Daerah Liliboy ( Pantai Mahalatu )
Di laboratorium :
Hari
/ Tanggal : Rabu / 23 November 2016
Waktu : Pukul 13. 00 – 14.00 WIT.
Tempat : Laboratorium Avertebrata
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan
pada saat praktikum adalah sebagai berikut:
Di
lapangan :
a. Alat
- Sarung Tangan
- Toples
- Papan oles
- Alat Tulis Menulis
- Tali transek
b. Bahan
-
Alcohol 70 %
Di laboratorium
a. Alat
- Papan oles
- Alat Tulis Menulis
- Penggaris
- Alat pembedah ( Pingset )
b. Bahan
-
Sampel Echinodermata
3.3 Prosedur kerja
Adapun prosedur
kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah:
Di lapangan :
1. Mengobservasi lokasi atau kawasan
yang akan di lakukan pengamatan
2. Mengamati habitat, ciri-ciri dan
bentuk Phylum Anelida
3. Mengambil sampel Phylum Anelida
4. Memasukkan sampel ke dalam toples
Di
laboratorium :
Mengidentifikasi,
mengklasifikasi dan menggambar bagian-bagian serta mencatat habitat dan
ciri-ciri sampel Phylum Anelida yang ditemukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil
pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
No
|
KLASIFIKASI
|
GAMBAR
|
1
|
KELAS POLYCHAETA
|
|
Kingdom : Animalia
|
||
Phylum
: Annelida
|
||
Kelas
: Polychaeta
|
||
Ordo
: Eunicaida
|
||
Family
: Eunicidae
|
||
Genus
: Palola
|
||
Spesies
: P. viridis
|
||
Nama umum :
|
4.2 Pembahasan
Morfologi
:
Pada organisme ini memiliki panjang 15
cm. untuk mengamati morfologinya kita harus menggunakan mikroskop,karena
tidak tersedianya mikroskop sehingga
kami hanya mengukur panjang dari specimen ini saja.pada spesies ini memiliki
tubuh yang bersegmen atau beruas-ruas yang dilengkapi dengan setae dan beberapa
parapodia.ketika berada dalam air parapodinya sangat jelas terlihat sedangkan
yang tidak berada dalam air parapodia tidak terlihat jelas.
Bentuk
dari annelida adalah : bilateral
simetris
1. tripoblastik selomata, namun paling
sederhana dibanding dengan
hewan tripoblastik selomata lainnya.
2. memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm
hingga 3 m seperti cacing
tanah dari australia (Digaster longmani)
3. memiliki segmen di bagian luar dan
dalam tubuhnya.
4. Antara satu segmen dengan segmen
lainya terdapat sekat yang disebut septa
yang bersifat metameri
(tiap ruas memiliki sistem organ yang lengkap: misal peredaran darah,
ekskresi dan sistem saraf)
5. pada kulitnya terdapat duri-duri
halus yang disebut seta
(keberadaan seta dalam tubuhnya dijadikan
dasar pengelompokkan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Annelida dalam bahasa
latin, annulus= cincin, atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh
bersegmen. Berbeda dengan pltyhelminthes dan nematyhelminthes,
annelida merupakan hewan triploblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati
atau hewan selomata. Namun annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya
paling sederhana. Filum annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti
cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan
fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki
coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat
sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar, dan daratan.
karakteristik filum Annelida yaitu:
1) Bilateral; simetris; tubuh panjang dan jelas bersegmen-segmen, 2) Adanya
alat gerak yan berupa bulu-bulu kaku (setae) pada tiap segment (tidak terdapat
pada beberapa bentuk), 3) Badan tertutup oleh kultikula yang licin, 4) Dinding
badan dan traktus digestivus dengan lapisan otot sirkuler dan longitudinal, 5)
Traktus digestivus lengkap, tubuler, memanjang sesuai dengan sumbu badan, 6)
Sistem kardiovaskular adalah sistem tertutup, pe,mbuluh-pembuluh darah membujur,
7) Respirasi dengan kulit, 8) Organ eksresi terdiri atas sepasang nephridia
pada tiap segment, 9) Sistem pusat terdiri atas sepasang ganglia cerebrales
pada ujung dorsal otak, 10) Kebanyakan bersifat hermaphrodit dan perkembangan
secara langsung
Adapun jenis - jenis spesies yang
kami dapatkan yang dapat mewakili setiap kelas dari Phylum ini adalah P. viridis (Polychaeta)
5.2 Saran
Adapun saran
kami yaitu agar
praktikum membawa lebih banyak spesimen agar organisme yang diamati lebih
banyak dan bahan yang dibawa adalah bahan yang masih segar agar kita bisa
mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulantugaskita.blogspot.com/2012/07/makalah-biologi-annelida.html
(di akses tgl 26 November 2016)
http://ibrahimbaiim.blogspot.com/2013/12/laporan-annelida.html
(di akses tgl 26 November 2016)
No comments:
Post a Comment
Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :