Pertanyaan
!
1. Pembagian
wilayah-wilayah laut di Indonesia!
2. Rekonstruksi
proses terjadinya El Nino (gelombang kelvin)!
3. Rekonstruksi
proses terjadinya La Nina (gelombang rossby)!
4. Jelaskan
pengertian signal dan gelombang!
5. Cari
web tentang tagging (penandaan) pada ikan!
6. Proses
terjadinya El Nino dan La Nina!
7. Contoh
aplikasi signal dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban
!
1. Pembagian
wilayah-wilayah laut di Indonesia!
Gambar 1. Pembagian wilayah-wilayah laut
di Indonesia
a. Laut
Arafura
Laut Arafura terletak
di ujung tenggara wilayah Indonesia. Letaknya berada di antara benua Australia
dan pulau Papua. Sebelah barat berbatasan dengan laut Banda (kepulauan Maluku)
dan laut Timur. Kedalaman lautnya yang terdalam mencapai 3,6 km.
a. Laut
Banda
Laut Banda terletak
dikepulauan Maluku bagian selatan. Di sebelah tenggara terdapat gugusan
pulau-pulau dari kepulauan Maluku yang memisahkannya dengan laut Arafura. Di
sebelah selatan terdapat pulau-pulau Nusa Tenggara Timur.
b. Laut
Flores
Laut Flores terletak
diantara pulau Sulawesi (di sebelah utara) dan kepulauan Nusa Tenggara. Titik
terdalam di laut Flores mencapai 5,1 km.
c. Laut Jawa
Laut Jawa terletak di
antara pulau Jawa (di sebelah selatan) dan
pulau Kalimantan (di sebelah utara). Di sebelah barat daya terhubung
dengan Samudera Indonesia (Hindia) melalui Selat Sunda dan di bagian barat laut
terhubung dengan laut Cina Selatan melalui Selat Karimata.
d. Laut
Maluku
Laut Maluku terletak di
antara pulau kepulauan Maluku (Maluku Utara) di sebelah timurnya, Pulau
Sulawesi (Sulawesi Utara dan Tengah) di bagian barartnya, serta pulau Taliabu
dan pulau Mangoli (Maluku Utara) di sebelah selatannya. Terhubung dengan laut
Serat di sebelah tenggara, laut Banda di sebelah selatan, dan laut Sulawesi di
sebelah uatara.
e. Laut
Halmahera
Laut Halmahera terletak
diantara pulau Halmahera, MalukuUtara (di sebelah barat) dan pulau-pulau di
ujung timur pulau Papua (di sebelah timur). Di sebelah timur laut terhubung
dengan Samudera Pasifik.
f. Laut
Seram
Laut Seram terdapat di
sebelah utara pulau Seram (Maluku) dan di sebelah barat pulau Papua.
g. Laut
Sulawesi
Laut Sulawesi terdapat
di sebelah utara pulau Sulawesi, di sebelah timur pulau Kalimantan (Kalimantan
Utara), dan pulau-pulau di Filipina. Di sebelah timur di pisahkan dari Samudera
Pasifik oleh pulau-pulau kecil Sulawesi seperti pulau Sangihe dan Karakelong.
h. Laut
Timor
Laut Timor terletak di
antara benua Australia dan Pulau Timor (Timor Leste dan NTT). Di sebelah barat
daya terhubung dengan Samudera Hindia sedangkan di bagian timur terhubung
dengan Laut Arafuru.
i.
Laut Sawu
Laut Sawu terletak di
provinsi Nusa Tenggara Timur. Di sekitarnya terdapat Pulau Sumba, Pulau Sawu,
Pulau Rote, Pulau Timor dan Pulau Flores. Kedalaman laut Sawu mencapai 3,4 km.
j.
Laut Natuna
Laut natuna terletak di
Provinsi Kepulauan Riau yang sebelah utara dan timur berbatasan langsung dengan
Laut Tiongkok Selatan
k. Laut
Tiongkok Selatan
Laut Tiongkok Selatan
terletak disebelah selatan Tiongkok dan Taiwan, di sebelah barat filiphina,
disebelah barat laut Sabah, Serawak dan Brunai, disebelah Utara Indonesia,
disebelah timur laut Semenanjung Malaya dan Singapura dan disebelah timur
Vietnam
·
Batas Wilayah Laut Indonesia Berdasarkan
Konferensi Hukum Laut Internasional yang Telah disepakati oleh PBB
Gambar 2.
Perairan Nusantara
·
Zona Laut Teritorial. Zona laut teritorial adalah jalur
laut yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke laut lepas. Garis dasar
adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau.
Sebuah negara mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial.
Akan tetapi, negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran lintas damai
baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Batas teritorial Indonesia telah
diumumkan sejak Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957.
·
Zona Landas Kontinen. Landas kontinen adalah dasar laut
yang merupakan lanjutan dari sebuah benua. Landas kontinen memiliki kedalaman
kurang dari 150 meter. Landas kontinen diukur dari garis dasar, yaitu paling
jauh 200 mil laut. Penentuan landas kontinen Indonesia dilakukan dengan
melakukan perjanjian dengan negara-negara tetangga. Pada tahun 1973 pemerintah
Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang. Landas Kontinen Indonesia.
Indonesia terletak di antara dua landas kontinen, yaitu Benua Asia dan
Australia. Pada zona ini suatu negara mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan
sumber daya alam yang ada di dalamnya. Negara tersebut juga harus menyediakan
jalur pelayaran yang terjamin keselamatan dan keamanannya.
·
Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE). Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut selebar
200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia (ZEEI) diumumkan pada tanggal 21 Maret 1980. Di zona ini
negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi,
konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
2. Rekonstruksi
proses terjadinya El Nino (gelombang kelvin)!
Video
3. Rekonstruksi
proses terjadinya La Nina (gelombang rossby)!
Video
4.
Pengertian
signal dan gelombang
·
Signal adalah
suatu gejala fisika dimana satu atau lebih dari karakteristiknya melambangkan
informasi.
·
Gelombang adalah gejala rambatan
dari suatu getaran/usikan. Gelombang
akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi dari satu
tempat ke tempat lainnya.
5.
Tagging pemberian tanda pada tubuh ikan
Tagging
adalah pemberian tanda kepada tubuh ikan dengan membubuhkan benda asing. Benda
yang digunakan adalah benda-benda yang tidak mudah berkarat seperti perak,
alumunium, nikel, plastik, ebonit, selluloid, dan lain-lain. Pada tag ini dapat
diberi tanggal, nomor seri atau kode lainnya yang dapat memberi keterangan atau
pesanan kepada yang menemukan ikan yang mempunyai tag tersebut. Hal ini
merupakan salah satu keuntungan dibanding dengan marking sehingga memudahkan
identifikasi individu yang telah diberi tag.
Bagian tubuh ikan yang biasa diberi
tanda:
·
Bagian
kepala :
– tulang rahang bawah
– tutup insang
– tulang rahang bawah
– tutup insang
·
Bagian
tubuh :
– bagian depan sirip punggung
– bagian belakang sirip punggung
– bagian dalam tubuh
– bagian sirip lemak (adipose fin)
– batang ekor
Tujuan pemberian tanda pada ikan ialah untuk mengenal kembali ikan yang telah diberi tanda. Kegunaannya antara lain untuk mempelajari:
- Parameter populasi
1. Kepadatan
2. Kecepatan mortalitas
3. Kecepatan eksploitasi
4. Kecepatan recruitmen
– bagian depan sirip punggung
– bagian belakang sirip punggung
– bagian dalam tubuh
– bagian sirip lemak (adipose fin)
– batang ekor
Tujuan pemberian tanda pada ikan ialah untuk mengenal kembali ikan yang telah diberi tanda. Kegunaannya antara lain untuk mempelajari:
- Parameter populasi
1. Kepadatan
2. Kecepatan mortalitas
3. Kecepatan eksploitasi
4. Kecepatan recruitmen
6. Proses
terjadinya El Nino dan La Nina
·
Proses
terjadinya El Nino
El Nino adalah fenomena perubahan iklim
secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik
bagian timur. El Nino terjadi pada 2-7 tahun dan bertahan hingga 12-15 bulan
(Sarachik, 2010). Ciri-ciri terjadi El Nino adalah meningkatnya suhu muka laut
di kawasan Pasifik secara berkala dan meningkatnya perbedaan tekanan udara
antara Darwin dan Tahiti (Irawan,2006).Indikator terjadinya El Nino ditunjukkan
oleh nilai indeks osilasi selatan atau biasa disebut Southern Oscillation Index
(SOI). Apabila terjadi El Nino maka nilai indeks osilasi selatan akan berada
pada nilai minus dalam jangka waktu minimal 3 bulan dan sebaliknya untuk La
Nina. Nilai SOI di kawasan Asia Tenggara berkorelasi kuat dengan curah hujan,
karena itu nilai SOI merupakan indikator yang baik terhadap curah hujan di
kawasan tersebut (Podbury, 1998). Namun nilai SOI negatif tidak selalu
diikuti dengan penurunan curah hujan secara drastis jika tidak begitu ekstrim.
Jika nilai SOI berada pada -10 atau kurang maka dapat terjadi penurunan curah
hujan secara drastis, dan jika lebih dari 10 maka terjadi peningkatan curah
hujan secara drastis (Irawan, 2006).
·
Proses terjadinya La Nina
Pada saat terjadi La Nina angin
pasat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi
Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa
semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik
Timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah
tersebut, hal ini biasa disebut upwelling. Dengan pergantian massa air
itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya. La Nina
umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.
Contoh proses terjadi El-nino dan La nina pada bulan
januari 1996
Gambar 3. Proses Terjadinya La Nina
7. Contoh
aplikasi sinyal dalam kehidupan sehari-hari
Dalam era modern sekarang ini, istilah
sinyal tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Hampir semua peralatan
elektronik di sekitar kita saat ini telah menggunakan system sinyal digital
dalam pemrosesannya, yang biasa dikenal dengan sinyal digital. Istilah sinyal
digital merupakan istilah dari suatu teknologi yang mengubah suatu sinyal
analog menjadi menjadi data digital sehingga sinyal dapat diproses lebih mudah
dan cepat. Istilah digital sendiri adalah suatu sistem yang hanya mengenal dua
kondisi. Dua kondisi tersebut biasanya diwakili oleh angka nol dan satu, on dan
off, maupun yang lainnya. Satuan terkecil dari sinyal digital adalah bit.
Kelebihan-kelebihan
pemrosesan sinyal digital yang telah disebutkan di atas menyebabkan pemrosesan
sinyal digital lebih banyak digunakan untuk berbagai aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari dan telah menjadi suatu kebutuhan yang hampir tak bisa dipisahkan dari
gaya hidup manusia modern saat ini. Adapun beberapa contoh penggunaan sinyal
dalam kehidupan sehari-hari :
-
aplikasi
pengolahan suara pada kanal telepon,
-
pemrosesan
citra serta transmisinya,
-
dalam
bidang seismologi dan geofisika,
-
eksplorasi
minyak, deteksi ledakan nuklir,
-
pemrosesan
sinyal yang diterima dari luar angkasa.
No comments:
Post a Comment
Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :