Friday, March 10, 2017

pengaruh radiasi matahari terhadap air laut



BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
            Cahaya matahari merupakan energi penggerak utama bagi seluruh ekosistem termasuk di dalamnya ekosistem perairan. Cahaya matahari menghasilkan panas sebesar 10 26 Kalori/detik, namun hanya sebagian kecil dari panas tersebut yang mampu diserap dan masuk ke dalam air laut. Cahaya  adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya disebut juga paket partikel foton.
            Cahaya matahari matahari terdiri dari tujuh warna (merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, ultraviolet). Masing-masing warna memiliki panjang gelombang tersendiri. Kemampuan cahaya untuk menembus air tergantung pada panjang gelombangnya. Semakin pendek gelombang cahaya maka akan semakin besar kekuatannya untuk menembus air. Karena itu, cahaya warna merah akan terserap pada kedalaman kurang dari 20 meter, dan setelah itu keberadaanya tersembunyi atau tidak terlihat. Disinilah mulai muncul kegelapan warna merah. Seandainya ada penyelam yang terluka dan berdarah di kedalaman kurang lebih 25 meter maka akan terlihat darah berwarna hitam bukan merah dikarenakan warna merah sudah tidak mampu menembus pada kedalaman tersebut.
            Cahaya yang mencapai permukaan air laut terdiri dari cahaya langsung (direct) dan cahaya yang disebarkan (diffuse). Cahaya langsung berasal dari matahari dan cahaya yang disebarkan awan,yang sebenarnya berasal pula dari cahaya matahari. Jumlah radiasi yang mencapai permukaan perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu awan, musim, keadaan atmosfer, letak geografis dan attitude (ketinggian dari permukaanlaut).
1.2       Tujuan Makalah
·         Mengetahui pengaruh radiasi matahari terhadap air laut
·         Mengetahui pengertian radiasi matahari
1.3       Rumusan Masalah
·         Bagaimana pengaruh radiasi matahari terhadap air laut?
·         Apa yang dimaksud dengan radiasi matahari?
1.4       Batasan Makalah
            Makalah ini hanya membahas pengaruh intensitas radiasi matahari pada air laut.
















BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Intensitas Cahaya Matahari
Intensitas radiasi matahari yaitu besar kecilnya sudut datang sinar matahari pada permukaan bumi. Jumlah yang diterima berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang. Sinar dengan sudut datang yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi disebabkan karena energinya tersebar pada permukaan yang luas dan juga karena sinar tersebut harus menempuh lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika sinar dengan sudut datang yang tegak lurus.

2.2       Pengaruh Intensitas Matahari terhadap Warna Air Laut
            Warna air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari kandungan sedimen yang dibawa oleh aliran sungai. Pada laut yang keruh, radiasi sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan laut akan kurang dibandingkan dengan air laut jernih. Pada perairan laut yang dalam dan jernih, fotosintesis tumbuhan itu mencapai 200 meter, sedangkan jika keruh hanya mencapai 15 – 40 meter. Laut yang jernih merupakan lingkungan yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang dari cangkang binatang koral.
Ada beberapa warna-warna air laut karena beberapa sebab: 
a. Pada umumnya lautan berwarna biru, hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak dari pada sinar lain. 
b. Warna kuning, karena di dasarnya terdapat lumpur kuning, misalnya sungai kuning di Cina. 
c. Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan juga karena adanya planton-planton dalam jumlah besar. 
d. Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup es seperti di laut kutub utara dan selatan. Aliran air dari glaycer banyakmembawa tepung batu yang merupakan hasil pelapukan material daratan, kemudian dibawa oleh aliran air tawar menuju estaurine. 
e. Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor seperti di laut ambon
f. Warna hitam, karena di dasarnya terdapat lumpur hitam seperti di laut hitam 
g. Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung-apung.
2.3 Pengaruh Intensitas Air Laut terhadap Temperatur Air Laut
                Suhu merupakan derajat panas suatu benda yang dapat berubah ruang dan waktu dimana penyebarannya disebabkan oleh gerakan air seperti arus dan turbulensi. Suhu memiliki fungsi yang sangat urgen di dalam lingkungan laut. Suhu air merupakan faktor yang banyak mendapat perhatian dalam pengkajian kelautan. Umumnya, suhu air permukaan laut merupakan lapisan hangat karena mendapat radiasi matahari pada siang hari. Suhu akan menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Hal ini dikarenakan pengaruh intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam air yang menyebabkan semakin dalam suatu perairan suhunya pun semakin rendah. Dan pada suhu melebihi 1000 meter suhu air relative konstan yaitu 2oC – 4oC. Adanya pengaruh sinar matahari menyebabkan panas masuk ke laut sampai kedalaman 50 – 70 m dengan temperatur air laut hampir sama sehingga lapisan ini disebut lapisan homogen. Makin berkurangnya pengaruh sinar matahari yang masuk ke laut mengakibatkan terbentuknya lapisan termoklin yang mengalami gejala penurunan temperatur secara cepat. Hal ini diperkuat oleh adanya perubahan salinitas yang cepat pula, maka terbentuklah lapisan pekat (discontinuity layer).Dalam hal ini, terjadi penaikan air (upwelling). Di bawah lapisan termoklin terdapat lagi lapisan yang hampir homogen dan dingin. Makin ke bawah suhu berangsur-angsur turun dan hingga kedalaman 1.000 m suhu biasanya kurang dari 5°C.
            Karateristik suhu air laut didaerah tropis, subtropis dan kutub berbeda. Daerah tropis memiliki suhu air lebih rendah dibandingkan suhu air laut di daerah subtropis. Hal ini karena faktor keawanan yang menutupi di daerah tropis banyak awan yang menutupi dibandingkan dengan di daerah subtropik. Awan banyak menyerap sinar datang dan menimbulkan nilai kelembaban udara yang tinggi. Adapun di daerah subtropik, insolation yang tinggi tidak diikuti oleh kelembaban dan keawanan sehingga di daerah ini lebih panas.
BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
            Kesimpulan dari makalah ini adalah
·         Intensitas radiasi matahari yaitu besar kecilnya sudut datang sinar matahari pada permukaan bumi.
·         Pengaruh intensitas radiasi matahari terhadap air laut dapat dilihat pada warna air laut dan temperaturnya.



DAFTAR PUSTAKA
Kanginan,Martin. 2002. Fisikia Dasar.Jakarta : Erlangga
Nontji,Anugerah. 2002. Laut Nusantara. Jakarta : Djambatan
Samsul. 2009. Samsoel.blogspot.com/temperatur-terhadap-salinitas. Diakses tanggal 2 Oktober 2011 pukul 20.00
Annisa. 2008. Annisa.blogspot.com/temperatur-laut. Diakses tanggal 2 Oktober 2011 pukul 20.00


No comments:

Post a Comment

Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :