Wednesday, March 15, 2017

SISTEM SIRKULASI DARAH TERBUKA DAN SIRKULASI DARAH TERTUTUP



"Sistem Sirkulasi Darah Terbuka dan Sistem Sirkulasi Darah Tertutup"

Seperti manusia, hewan juga memiliki sistem sirkulasi darah. Bagaimana sistem sirkulasi darah pada hewan? Samakah dengan sirkulasi darah pada manusia?
Berdasarkan tempat mengalirnya cairan tubuh, sistem sirkulasi hewan dibedakan menjadi 2, yaitu sistem sirkulasi darah terbuka dan sistem sirkulasi darah tertutup.

A.    Sistem Sirkulasi Darah Terbuka

Pada sistem sirkulasi darah terbuka, darah dan cairan lainnya tidak selamanya diedarkan melalui pembuluh darah. Namun, pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah dan langsung beredar di dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam pembuluh. Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri dari jantung, sejumlah sinus (rongga), dan sejumlah arteri. Jantung berotot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung dan mempunyai valve (katub-katub). Valve ini untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Berikut ini dijelaskan sistem sirkulasi darah terbuka pada beberapa hewan.
1.      Sirkulasi Darah pada Udang

Sistem sirkulasi darah udang
Mula-mula darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki. Darah dari bagian kaki mengalir menuju insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah mengikat O2 dan kemudian kembali ke jantung.
2.      Sirkulasi Darah pada Mollusca

Sisrkulasi darah siput
Alat sirkulasi darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantung siput terdiri atas atrium dan ventrikel, terletak di dalam rongga perikardial. Jalan sirkulasi darah pada siput diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, darah kembali lagi ke jantung.
3.      Sirkulasi Darah pada Serangga

Diagram sistem sirkulasi darah terbuka pada serangga
Serangga memiliki alat sirkulasi darah terbuka yang terdiri atas jantung yang beruas-ruas dan aorta. Serangga tidak memiliki pembuluh kapiler dan vena. Jantung memompa hemolimfa menuju aorta dorsal hingga jantung dalam keadaan kosong. Selanjutnya hemolimfa menuju hemocoel. Saat jantung berkontraksi, ostium menutup dan pada saat saat jantung mengalami relaksasi, hemolimfa dialirkan kembali menuju jantung. Darah serangga tidak berwarna karena tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Darah serangga hanya digunakan untuk mengangkut sari makanan dari usus ke seluruh tubuh. Darah serangga tidak digunakan untuk pengangkutan gas O2 maupun CO2. Pengangkutan gas O2 dan CO2 dilakukan oleh sistem trakea.

B.     Sistem Sirkulasi Darah Tertutup

Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh. Jantung memompa darah ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui pembuluh.
Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dans sel darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya. Berikut ini dijelaskan beberapa hewan yang memiliki sistem sirkulasi darah tertutup.

1.      Cacing Tanah
Sistem sirkulasi pada cacing tanah terdiri atas lima pasang jantung pembuluh atau jantung semu yang terletak pada segmen tubuh VII hingga XI. Lima pembuluh darah sejajar dengan panjang tubuh. Pada setiap segmen tubuh terdapat sepasang pembuluh penghubung, pembuluh darah dorsal (punggung), pembuluh ventral (perut), serta anyaman pembuluh kapiler. Jantung pembuluh terdiri dari pembuluh-pembuluh yang berukuran besar, yaitu pembuluh dorsal dan ventral yang mampu berkontraksi.

Sistem sirkulasi darah pada cacing
Aliran darah terjadi karena adanya kontraksi jantung semu (lengkung aorta). Jantung memompa darah dari pembuluh darah dorsal ke pembuluh darah ventral kemudian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas pernapasan terjadi di dalam jaringan-jaringan tubuh melalui kapiler. Dari seluruh tubuh, darah menuju dorsal tubuh kemudian baru kembali ke jantung.

2.      Pisces (Ikan)
Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep untuk menjaga aliran darah tetap searah.

Sistem sirkulasi darah ikan (Pisces)
Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju insang melewati konus arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena.

Sirkulasi darah ikan disebut sirkulasi darah tunggal karena darah beredar hanya sekali melalui jantung, yaitu jantung → insang → seluruh tubuh → jantung.

3.      Amphibi (Katak)
Alat sirkulasi darah katak terdiri atas jantung, arteri, vena, kapiler, dan sinus venosus. Lihat gambar jantung amphibia. Jantung terdiri dari 3 ruangan yaitu atrium kiri, atrium kanan, dan satu ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat sekat. Antara atrium kanan dan kiri terdapat katup. Sinus venosus terletak di sebelah dorsal jantung.

sistem sirkulasi pada katak, Aliran darah diawali dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui vena kava. Darah ini mula-mula berkumpul di sinus venosus dan akan masuk ke atrium kanan, dan menuju ventrikel, lalu dipompa menuju paru-paru. Selanjutnya, darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri dan menuju ventrikel. Selain dari paru-paru, O2 juga dapat diperoleh melalui kapiler-kapiler di bawah kulit. O2 ini masuk ke dalam kulit secara difusi. Jadi, di dalam ventrikel kedua jenis darah bercampur. Selanjutnya, darah kaya O2 dari ventrikel dipompa menuju arteri untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Kulit amfibi juga berperan sebagai alat pernapasan. Oksigen masuk melalui kulit secara difusi, ke kapiler-kapiler di bawah kulit. Darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke jantung. Selain itu, juga terjadi aliran darah dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung.

4.      Reptilia

Sistem sirkulasi Reptilia

Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri Sertasebuah sinusvenosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikel kanan. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antar-ventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai berikut. Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan. Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.

Sistem sirkulasi darah pada reptil termasuk sistem sirkulasi darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.

5.      Aves
Sistem sirkulasi darah Aves sama dengan sirkulasi darah pada manusia. Alat sirkulasi darah berupa jantung yang terdiri dari 4 ruang (dua serambi dan dua bilik) dengan sekat sempurna, arteri dan vena.

Sistem sirkulasi pada Aves
Darah dari vena kava masuk ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah dari paru-paru kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis, lalu menuju ventrikel kiri. Di ventrikel kiri darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kini teman-teman telah mengenal dan memahami sistem dan alat sirkulasi darah pada hewan. Tentu Anda semakin mensyukuri nikmat Tuhan yang telah menciptakan makhluknya dengan sempurna.

Jangan lupa komentarnya yah,,,,,,,,,
Sumber
http://www.wikipedia.com

No comments:

Post a Comment

Nama :
Alamat E-mail :
Pesan :